Background Image

Perjuangan Luh Madri, Siswi Bertangan Buntung yang menjadi Tulang Punggung Keluarganya

siswi bertangan buntung

Dalam keseharian Ni Luh Madri harus ke sekolah lebih pagi sekitar pukul 06.00 karena harus mengayuh sepeda dayung sepanjang 5 km dengan medan yang sangat berat dengan hanya menggunakan satu tangan karena tangan kanannya putung akibat amputasi sewaktu masih duduk di kelas 2 SD. Luh Madri adalah putri keempat pasangan keluarga Keluarga Kadek Raun (36) dan istrinya Luh Sumerti (32) warga Dusun Palarejo Desa Ekasari Melaya, Jembrana. Meskipun tangan kanannya kini putung  tapi Ni Luh Madri tetap semangat menjalani hari-harinya. Bahkan dia dengan kesadaran sendiri membantu orang tuanya yang hanya petani mencari kayu bakar. Kayu bakar dicari di seberang bendungan Palasari yang ada di bawah rumahnya dengan mengayuh rakit kayu dengan satu tangan.

 

Luh Madri mengaku tidak ada kendala dalam menjalani hari-harinya. Bahkan dia bisa berenang meski menggunakan satu tangan. Sehingga dia tidak pernah khawatir jika terjatuh di bendungan yang dalam. Dia merasa kasihan melihat orang tuanya yang hanya petani apalagi adik-adiknya masih kecil.

sumber : kabarnusa

No Comments

Post a Comment